Assalamu’alaikum, Parent! π
Parent pasti pernah kan merasa frustrasi
melihat kebiasaan-kebiasaan tidak baik yang dilakukan oleh anak-anak, seperti terlambat
bangun di pagi hari, sedangkan mereka harus berangkat ke sekolah, bagaimana
mereka tidak ingin memakan sayur dan lebih menyukai makanan instan atau siap
saji. Hal ini karena anak-anak telah ‘mempelajari’ kebiasaan-kebiasaan
tersebut. Berita baiknya, kebiasaan apa pun itu, kebiasaan dapat diganti dengan
yang lebih baik.
Sebagai orang tua, peran Parent adalah
membantu anak-anak membentuk kebiasaan baik yang memungkinkan mereka tumbuh
menjadi orang dewasa yang percaya diri, produktif, dan sehat. Dengan
membantu anak-anak membangun kebiasaan yang baik, Parent telah
berkontribusi dalam mempersiapkan mereka untuk menuju kehidupan yang lebih baik
di masa depan mereka nanti.
Orang tua memainkan peran besar
dalam membantu anak-anak dalam membangun kebiasaan yang baik termasuk membangun
kebiasaan yang mereka miliki sekarang (baik atau buruk). Parent sebagai orang
tua membentuk rutinitas mereka saat ini dan memberi contoh tentang kebiasaan yang
Parent lakukan sendiri setiap hari. Melalui peran dan tanggung
jawab ini Parent memiliki kesempatan yang sempurna untuk membantu
anak-anak dalam membentuk dan membangun kebiasaan yang baik.
Bagaimana membantu anak-anak membangun
kebiasaan yang baik
ΓΌ
Bersabar
dalam prosesnya
Ini adalah tantangan yang paling besar
karena kebiasaan tidak terbentuk dalam semalam. Untuk membentuk satu
kebiasaan positif dibutuhkan waktu dan kesabaran. Jika anak-anak merasa
bahwa Parent menjadi frustrasi dengan mereka ketika mereka tidak segera membentuk
kebiasaan positif yang baru, akibatnya mereka mungkin akan menolak untuk
belajar menerapkan kebiasaan tersebut. Oleh karenanya pendekatan yang Parent
perlu adalah kesabaran dan pengertian. Ada baiknya jika Parent mengikuti
‘kecepatan’ anak dalam belajar. Ketika Parent tidak memperlihatkan
tanda-tanda bahwa Parent stress dan lelah mengajari mereka kebiasaan
baik tersebut hal tersebut juga dapat membuat anak lebih rileks dalam prosesnya
dan semakin mudah bagi mereka untuk mengadopsi kebiasaan baru.
ΓΌ
Jadilah
panutan yang baik
Anak-anak cenderung meniru
kebiasaan dari orang-orang terdekat, terutama orang tua. Oleh karenanya,
sebelum mulai mengajarkan mereka untuk mengembangkan kebiasaan sehat. Nah hal ini
sudah jauh kita pelajari dalam islam ya Parent kalau Ibu merupakan sekolah
pertama untuk anak-anaknya. Parent sebaiknya sudah lebih dulu melakukan
kebiasaan baik tersebut sejak lama jika ingin anak menirunya. Jika anak melihat
Parent sedang membaca, kemungkinan besar mereka juga tertarik dan ingin membaca.
Jika mereka melihat Parent menikmati sayuran di piring, kemungkinan
besar mereka juga akan makan sayuran dengan lebih antusias. Namun, kebalikannya
juga berlaku. Jika Parent tidak pernah menyikat gigi sebelum tidur
atau mencuci tangan sebelum makan, maka kecil kemungkinan anak juga akan
melakukannya. Intinya adalah untuk memulai kebiasaan baik adalah dengan
mencontohkan perilaku itu dalam kehidupan orang tua. Hanya dengan melihat orang
tua mereka melakukannya mungkin sudah cukup untuk membuat anak-anak tertarik
untuk mencobanya sendiri.
ΓΌ
Buat
jadwal dan rutinitas
Salah satu cara terbaik untuk
menambahkan kebiasaan baru ke dalam kehidupan anak adalah dengan ‘memboncengnya’
dari kebiasaan yang sudah ada. Ini juga dikenal sebagai ‘penumpukan
kebiasaan’.
Misalnya, jika anak sudah mengembangkan kebiasaan bangun pagi saat hari sekolah, ini adalah kesempatan sempurna untuk menambahkan kebiasaan lain yang perlu mereka kembangkan. Misalnya Parent bisa membuat mereka belajar melaksanakan ibadah shalat subuh di rumah. Dengan begitu, mereka akan mulai mengasosiasikan waktu bangun pagi sebelum dengan shalat subuh dan ini dapat membantu mereka mempelajari kebiasaan baru lebih cepat.
Parent juga dapat membantu mereka
mengetahui apa yang diharapkan dari mereka melalui jadwal. Parent
dapat membuat jadwal terkait dengan peristiwa alam yang terjadi pada waktu yang
kira-kira sama seperti jadwal bangun tidur, waktu makan, dan
tidur. Mengelompokkan kebiasaan kecil di sekitar waktu-waktu ini dapat
membantu anak-anak mempelajari kebiasaan yang baik.
ΓΌ
Apresiasi
selama mereka belajar
Pemberian apresiasi dapat membuat
perbedaan besar dalam seberapa cepat anak membangun kebiasaan yang
baik. Meskipun membesarkan anak-anak yang termotivasi secara intrinsic
untuk membangun kebiasaan baik adalah sesuatu yang bagus, masih ada
kalanya hadiah berguna untuk membantu memantapkan perilaku menjadi kebiasaan.
Jika Parent bersemangat dan
memuji mereka saat mereka melakukan perilaku tersebut, Parent mencoba
untuk mengajari mereka bahwa mereka lebih mungkin untuk mencoba dan mengulangi
perilaku tersebut. Dan seperti yang kita ketahui, perilaku berulang
berubah menjadi kebiasaan.
Namun sebisa mungkin Parent mencoba
untuk memberi apresiasi tidak dalam bentuk mainan atau hal-hal yang bersifat
material. Jika anak melihat makanan sebagai hadiah, ini bisa memberi
mereka semacam ‘lampu hijau’ untuk kebiasaan memberi penghargaan kepada diri
sendiri melalui makanan tidak sehat di masa depan. Sebaliknya, pilihlah
hadiah seperti pelukan, aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan bersama, dan,
pujian yang tulus.
Kebiasaan baik yang bisa Parent
mulai bangun bersama anak-anak
Ada banyak kebiasaan baik yang orang
tua agar anak-anak bisa kembangkan di kemudian hari, tetapi yang perlu diingat
adalah membuatnya sederhana dan tetap berpegang pada dasar-dasarnya saat mereka
masih muda. Berikut adalah beberapa contoh kebiasaan hebat yang dapat Parent
bangun bersama anak-anak.
Pentingnya menjaga kebersihan
secara umum seperti, mencuci muka, mencuci tangan, menggosok gigi, dan menyisir
rambut adalah kegiatan sederhana yang mulai dapat ajarkan kepada anak saat
mereka masih kecil yang akan membuat mereka sehat dan bahagia. Bagian
terbaiknya adalah, sebagian besar kebiasaan ini dapat digabungkan menjadi
rangkaian kebiasaan yang akan membuatnya lebih mudah diingat dan dipatuhi oleh
anak.
Makan sehat-dengan mencontohkan
pola makan sehat untuk anak, Parent dapat membantu mereka mengembangkan
kebiasaan makan sehat yang berkelanjutan. Orang tua bertanggung jawab atas
makanan di rumah oleh karenanya Parent perlu memanfaatkan momentum ini
sejak mereka masih kecil. Caranya adalah biasakan memperlihatkan kebiasaan
makan sehat di hadapan anak dan jika sudah saatnya mereka sudah bisa
mengonsumsinya langsung, latih indera perasa mereka untuk mengonsumsi sayuran
dan buah. Ini bertujuan untuk membuat mereka familiar dengan rasa dan tekstur
dari makanan ini sejak dini.
Aktivitas fisik adalah aktivitas
yang kebanyakan anak-anak tidak membutuhkan dorongan untuk melakukannya. Namun,
Parent dapat mendorong kebiasaan ini dengan ikut bersenang-senang,
membatasi waktu penggunaan gawai, dan memperkenalkan mereka ke berbagai olahraga
dan aktivitas luar ruangan.
Kebiasaan adalah tindakan dan perilaku
yang akan dilakukan secara otomatis sekali ketika kebiasaan dan akan sangat
sulit untuk diubah setelah kebiasaan tersebut telah terbentuk. Banyak ahli yang
berpendapat bahwa anak akan membangun kebiasaan ketika mereka berumur 9 tahun. Pendapat
yang paling terkenal tentang kebiasaan adalah waktu yang dibutuhkan untuk
membentuk kebiasaan baik adalah sekitar 21 hari dan untuk mengubah satu
kebiasaan buruk membutuhkan waktu sekitar 18-254 hari.
Kalau dari uraian di atas, menurut
AdamHawa sih yang merupakan koentji utama adalah kesabaran. Apalagi yang
menjadi objek kita adalah anak-anak, iya kan Parent.
Sampai jumpa di artikel selanjutnya
π
Wassalam!
Referensi:
Dixon, B. (11 Februari 2021.
How to Help Kids Build Good Habits. Blog A Healthy Slice of Life. https://www.ahealthysliceoflife.com/how-to-help-kids-build-good-habits/
Habit building for
children. https://numberworksnwords.com/global/blog/habit-building-for-children/#.Y-tMzXZBy5c.
Diakses pada 14 Februari 2023.
0 comments:
Posting Komentar