Selasa, 14 Februari 2023

Wajib Coba! Empat Langkah Sederhana dan Efektif untuk Bantu Anak Membentuk Kebiasaan Baik Sejak Dini

Assalamu’alaikum, Parent! 😊

Parent pasti pernah kan merasa frustrasi melihat kebiasaan-kebiasaan tidak baik yang dilakukan oleh anak-anak, seperti terlambat bangun di pagi hari, sedangkan mereka harus berangkat ke sekolah, bagaimana mereka tidak ingin memakan sayur dan lebih menyukai makanan instan atau siap saji. Hal ini karena anak-anak telah ‘mempelajari’ kebiasaan-kebiasaan tersebut. Berita baiknya, kebiasaan apa pun itu, kebiasaan dapat diganti dengan yang lebih baik.

Sebagai orang tua, peran Parent adalah membantu anak-anak membentuk kebiasaan baik yang memungkinkan mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang percaya diri, produktif, dan sehat. Dengan membantu anak-anak membangun kebiasaan yang baik, Parent telah berkontribusi dalam mempersiapkan mereka untuk menuju kehidupan yang lebih baik di masa depan mereka nanti.

Orang tua memainkan peran besar dalam membantu anak-anak dalam membangun kebiasaan yang baik termasuk membangun kebiasaan yang mereka miliki sekarang (baik atau buruk). Parent sebagai orang tua membentuk rutinitas mereka saat ini dan memberi contoh tentang kebiasaan yang Parent lakukan sendiri setiap hari. Melalui peran dan tanggung jawab ini Parent memiliki kesempatan yang sempurna untuk membantu anak-anak dalam membentuk dan membangun kebiasaan yang baik.

Bagaimana membantu anak-anak membangun kebiasaan yang baik

ΓΌ   Bersabar dalam prosesnya

Ini adalah tantangan yang paling besar karena kebiasaan tidak terbentuk dalam semalam. Untuk membentuk satu kebiasaan positif dibutuhkan waktu dan kesabaran. Jika anak-anak merasa bahwa Parent menjadi frustrasi dengan mereka ketika mereka tidak segera membentuk kebiasaan positif yang baru, akibatnya mereka mungkin akan menolak untuk belajar menerapkan kebiasaan tersebut. Oleh karenanya pendekatan yang Parent perlu adalah kesabaran dan pengertian. Ada baiknya jika Parent mengikuti ‘kecepatan’ anak dalam belajar. Ketika Parent tidak memperlihatkan tanda-tanda bahwa Parent stress dan lelah mengajari mereka kebiasaan baik tersebut hal tersebut juga dapat membuat anak lebih rileks dalam prosesnya dan semakin mudah bagi mereka untuk mengadopsi kebiasaan baru.

ΓΌ   Jadilah panutan yang baik

Anak-anak cenderung meniru kebiasaan dari orang-orang terdekat, terutama orang tua. Oleh karenanya, sebelum mulai mengajarkan mereka untuk mengembangkan kebiasaan sehat. Nah hal ini sudah jauh kita pelajari dalam islam ya Parent kalau Ibu merupakan sekolah pertama untuk anak-anaknya. Parent sebaiknya sudah lebih dulu melakukan kebiasaan baik tersebut sejak lama jika ingin anak menirunya. Jika anak melihat Parent sedang membaca, kemungkinan besar mereka juga tertarik dan ingin membaca. Jika mereka melihat Parent menikmati sayuran di piring, kemungkinan besar mereka juga akan makan sayuran dengan lebih antusias. Namun, kebalikannya juga berlaku. Jika Parent tidak pernah menyikat gigi sebelum tidur atau mencuci tangan sebelum makan, maka kecil kemungkinan anak juga akan melakukannya. Intinya adalah untuk memulai kebiasaan baik adalah dengan mencontohkan perilaku itu dalam kehidupan orang tua. Hanya dengan melihat orang tua mereka melakukannya mungkin sudah cukup untuk membuat anak-anak tertarik untuk mencobanya sendiri.

ΓΌ   Buat jadwal dan rutinitas

Salah satu cara terbaik untuk menambahkan kebiasaan baru ke dalam kehidupan anak adalah dengan ‘memboncengnya’ dari kebiasaan yang sudah ada. Ini juga dikenal sebagai ‘penumpukan kebiasaan’.

Misalnya, jika anak sudah mengembangkan kebiasaan bangun pagi saat hari sekolah, ini adalah kesempatan sempurna untuk menambahkan kebiasaan lain yang perlu mereka kembangkan. Misalnya Parent bisa membuat mereka belajar melaksanakan ibadah shalat subuh di rumah. Dengan begitu, mereka akan mulai mengasosiasikan waktu bangun pagi sebelum dengan shalat subuh dan ini dapat membantu mereka mempelajari kebiasaan baru lebih cepat.

Parent juga dapat membantu mereka mengetahui apa yang diharapkan dari mereka melalui jadwal. Parent dapat membuat jadwal terkait dengan peristiwa alam yang terjadi pada waktu yang kira-kira sama seperti jadwal bangun tidur, waktu makan, dan tidur. Mengelompokkan kebiasaan kecil di sekitar waktu-waktu ini dapat membantu anak-anak mempelajari kebiasaan yang baik.

ΓΌ   Apresiasi selama mereka belajar

Pemberian apresiasi dapat membuat perbedaan besar dalam seberapa cepat anak membangun kebiasaan yang baik. Meskipun membesarkan anak-anak yang termotivasi secara intrinsic untuk membangun kebiasaan baik adalah sesuatu yang bagus, masih ada kalanya hadiah berguna untuk membantu memantapkan perilaku menjadi kebiasaan.

Jika Parent bersemangat dan memuji mereka saat mereka melakukan perilaku tersebut, Parent mencoba untuk mengajari mereka bahwa mereka lebih mungkin untuk mencoba dan mengulangi perilaku tersebut. Dan seperti yang kita ketahui, perilaku berulang berubah menjadi kebiasaan.

Namun sebisa mungkin Parent mencoba untuk memberi apresiasi tidak dalam bentuk mainan atau hal-hal yang bersifat material. Jika anak melihat makanan sebagai hadiah, ini bisa memberi mereka semacam ‘lampu hijau’ untuk kebiasaan memberi penghargaan kepada diri sendiri melalui makanan tidak sehat di masa depan. Sebaliknya, pilihlah hadiah seperti pelukan, aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan bersama, dan, pujian yang tulus. 

Kebiasaan baik yang bisa Parent mulai bangun bersama anak-anak

Ada banyak kebiasaan baik yang orang tua agar anak-anak bisa kembangkan di kemudian hari, tetapi yang perlu diingat adalah membuatnya sederhana dan tetap berpegang pada dasar-dasarnya saat mereka masih muda. Berikut adalah beberapa contoh kebiasaan hebat yang dapat Parent bangun bersama anak-anak.

Pentingnya menjaga kebersihan secara umum seperti, mencuci muka, mencuci tangan, menggosok gigi, dan menyisir rambut adalah kegiatan sederhana yang mulai dapat ajarkan kepada anak saat mereka masih kecil yang akan membuat mereka sehat dan bahagia. Bagian terbaiknya adalah, sebagian besar kebiasaan ini dapat digabungkan menjadi rangkaian kebiasaan yang akan membuatnya lebih mudah diingat dan dipatuhi oleh anak.

Makan sehat-dengan mencontohkan pola makan sehat untuk anak, Parent dapat membantu mereka mengembangkan kebiasaan makan sehat yang berkelanjutan. Orang tua bertanggung jawab atas makanan di rumah oleh karenanya Parent perlu memanfaatkan momentum ini sejak mereka masih kecil. Caranya adalah biasakan memperlihatkan kebiasaan makan sehat di hadapan anak dan jika sudah saatnya mereka sudah bisa mengonsumsinya langsung, latih indera perasa mereka untuk mengonsumsi sayuran dan buah. Ini bertujuan untuk membuat mereka familiar dengan rasa dan tekstur dari makanan ini sejak dini.

Aktivitas fisik adalah aktivitas yang kebanyakan anak-anak tidak membutuhkan dorongan untuk melakukannya. Namun, Parent dapat mendorong kebiasaan ini dengan ikut bersenang-senang, membatasi waktu penggunaan gawai, dan memperkenalkan mereka ke berbagai olahraga dan aktivitas luar ruangan. 

Kebiasaan adalah tindakan dan perilaku yang akan dilakukan secara otomatis sekali ketika kebiasaan dan akan sangat sulit untuk diubah setelah kebiasaan tersebut telah terbentuk. Banyak ahli yang berpendapat bahwa anak akan membangun kebiasaan ketika mereka berumur 9 tahun. Pendapat yang paling terkenal tentang kebiasaan adalah waktu yang dibutuhkan untuk membentuk kebiasaan baik adalah sekitar 21 hari dan untuk mengubah satu kebiasaan buruk membutuhkan waktu sekitar 18-254 hari.

Kalau dari uraian di atas, menurut AdamHawa sih yang merupakan koentji utama adalah kesabaran. Apalagi yang menjadi objek kita adalah anak-anak, iya kan Parent.  

Sampai jumpa di artikel selanjutnya 😊

Wassalam!

Referensi:

Dixon, B. (11 Februari 2021. How to Help Kids Build Good Habits. Blog A Healthy Slice of Life. https://www.ahealthysliceoflife.com/how-to-help-kids-build-good-habits/

Habit building for children. https://numberworksnwords.com/global/blog/habit-building-for-children/#.Y-tMzXZBy5c. Diakses pada 14 Februari 2023.

Adam&Hawa

Author & Editor

0 comments:

Posting Komentar