Assalamu’alaikum, Parent! Selamat pagi~๐
Artikel untuk sesi #ParenTips hari
ini, AdamHawa akan melanjutkan kembali tips tentang bagaimana membantu anak agar
memiliki perikaku dan sikap berbudi luhur. Oke, langsung cekidot Parent!
Salah satu tips yang diberikan oleh
Dr. Feyrad dalam rangka membentuk kepribadian anak yang berbudi luhur salah
satunya adalah dengan membuat ‘kesepakatan’. Namun, adalakanya ketika anak
menolak untuk bekerjasama. Walaupun di awal mereka menyetujui aturan-aturan
yang telah disepakati, ada saat ketika mereka mungkin akan menolak untuk mematuhi
kesepakatan bersama yang telah Parent buat. Lantas, apa yang bisa Parent
lakukan?
Masih menyambung dari saran yang
diberikan oleh Dr. Feyrad, hal penting yang harus Parent lakukan adalah tetap
konsisten memegang apa yang telah disepakati, termasuk dalam hal pemberian reward
(penghargaan atau hadiah) dan punishment (hukuman). Ketika anak-anak
melanggar aturan dan kesepakatan yang telah dibuat, ayah dan ibu sebaiknya
tetap memberikan respon yang konsisten terhadap perilaku yang dilakukan
anak-anak. Salah satu cara yang bisa dilakukan ketika anak-anak mengulangi
perbuatan buruknya –yang dengan lantang menunjukkan sikap yang tidak lagi
menyukai kesepakatan yang kita buat, Parent bisa mencoba menyediakan
satu ruangan atau sudut rumah yang bisa digunakan sebagai tempat anak melakukan
refleksi atas perbuatan yang mereka lakukan. Ketika anak mulai ‘bertingkah’
Parent membawa anak masuk ke dalam ruangan tersebut tanpa disertai
komunikasi. Biarkan anak menghabiskan waktu selama 10 – 15 menit sendirian untuk
merenungi perbuatan mereka. Perlahan anak akan membangun kesadaran jika mereka
melakukan perbuatan yang tidak baik itu berarti akan ada sebuah ‘akibat’
yang akan mereka dapatkan.
Pada awalnya, anak mungkin –sekali lagi
akan menolak, memberontak, menunjukkan sikap tidak ramah, dan merasa sedih. Namun,
sebenarnya ini adalah sikap yang wajar ditunjukkan oleh anak-anak ketika mereka
dihadapkan pada sesuatu yang tidak nyaman –yang salah satu tujuannya adalah
membuat Parent merasa tidak nyaman dan merasa bersalah. Namun, sepanjang
mereka tidak berada dalam kondisi yang membahayakan mereka secara fisik, maka Parent
harus tetap teguh dan konsisten.
Jika Parent berusaha untuk menjelaskan dengan hubungan bahwa tidak seharusnya seorang anak muslim berkelakuan buruk, alasan tersebut mungkin terlalu rumit untuk bisa mereka pahami. Oleh karenanya hal yang bisa Parent lakukan selanjutnya adalah menunjukkan manfaat –hubungan antara menjadi seorang muslim dan berkelakukan baik dan bagaimana hal tersebut berkaitan dengan diri mereka. Untuk melakukan hal ini, Parent perlu menjelaskannya dengan jelas. Parent bisa menjelaskan hal ini dengan menghubungkan langsung dengan diri anak-anak dengan menggunakan beberapa alternatif pilihan kalimat dibawah ini:
Satu lagi tips yang Parent bisa
coba adalah meminta anak untuk mengulang apa yang mereka pahami dari percakapan
yang Parent lakukan dengan mereka. Hal ini memberi penegasan dan
membantu anak bahwa mereka mengingat apa yang mereka janjikan dan memberikan
validasi ke Parent sendiri bahwa anak-anak paham dan mengerti apa yang Parent
inginkan dari mereka.
Ada banyak anak-anak diluar sana, khususnya
mereka yang berada di wilayah konflik seperti Palestina, Suriah, dan negara
lainnya yang tidak bisa menikmati masa kecil mereka dengan bebas. Mereka terpaksa
harus tumbuh lebih cepat dan menanggung tanggung jawab sebagai orang dewasa
sebelum waktunya. Oleh karenanya, walaupun Parent memiliki tujuan baik
untuk membentuk anak tumbuh menjadi pribadi yang berbudi pekerti luhur, Parent
juga tidak boleh terlalu membebani anak. Penting untuk Parent perhatikan
jika anak-anak juga memerlukan waktu untuk istirahat dan bermain dengan teman
sebayanya. Akan ada waktu yang tepat ketika mereka belajar dan memahami dengan
baik tentang bagaimana seharusnya bersikap sebagai seorang muslim dan muslimah.
Jangan mendorong mereka terlalu cepat dan melupakan fakta bahwa di umur mereka
saat ini –mereka membutuhkan cinta, kasih sayang, dan rasa peduli. Jadi Parent
harus pastikan ya, selain membantu anak untuk tumbuh menjadi versi terbaik
dari diri mereka, pastikan juga mereka memiliki waktu untuk menikmati masa
kecil mereka dengan suka cita ๐
Menutup tips yang dibagikan oleh Dr.
Feyrad, menjadi orangtua adalah peran yang sesungguhnya tidak mudah. Parent akan
melewati berbagai macam trial and error dalam prosesnya, namun jangan pernah
dianggap sebagai beban ya Parent! Hal yang senantiasa diingat bahwa Parentlah
yang telah memilih dan dengan berani mengambil amanah yang diberikan oleh Allah
untuk melahirkan dan membesarkan anak. Jalani setiap prsoes membersamai anak
dengan sabar, penuh sukacita, tekad dan konsistensi. Insyaallah, Allah sebaik-baik
pemberi balasan atas setiap kerja keras yang telah Parent curahkan dalam
merawat anak.
Alhamdulillah, that’s the wrap! Terimkasih ya Parent sudah
mampir di blog AdamHawa, blog dengan segudang informasi dan tips seputar anak
dan parenting.
Sampai jumpa di artikel selanjutnya
๐
Wassalam!