Rabu, 01 Februari 2023

Yuk Parent Berkenalan dengan Tempramen Anak dan Bagaimana Menyikapinya dengan Bijak

 Assalamu’alaikum, Parent! ๐Ÿ˜Š

Jika mendengar kata tempramen, apa sih yang muncul pertama kali dalam benak Parent? Apakah tempramen merujuk pada karakter seseorang yang mudah tersulut emosi? Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, tempramen adalah sifat batin yang tetap mempengaruhi perbuatan, perasaan, dan pikiran. Sedangkan sinonim atau persamaan katanya adalah bawaan; hati; karakter; kepribadian, perangai; perilaku dan lain-lain. Apa pentingnya mengetahui tempramen pada anak? Yuk Parent langsung disimak ya pembahasannya.

Tempramen pada anak bisa diartikan sebagai cara mereka memberikan respon terhadap lingkungan sekitar. Ketika berbicara tentang tempramen pada anak-anak, Parent dapat menentukannya berdasarkan seberapa banyak dan sedikit mereka menunjukkan respon terhadap tiga acuan dibawah ini:

  • Reactivity (reaktivitas): ini adalah seberapa kuat reaksi anak-anak terhadap hal-hal seperti peristiwa yang menyenangkan atau ketika mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Anak yang reaktif cenderung merasakan sesuatu dengan kuat.
  • Self-regulation (pengendalian diri): ini adalah seberapa banyak anak dapat mengontrol perilaku mereka, termasuk cara mereka menunjukkan perasaan mereka. Ini juga tentang seberapa banyak anak dapat mengontrol perhatian mereka dan seberapa gigih mereka terhadap sesuatu.
  • Sociability (kemampuan bersosialisasi): ini adalah seberapa nyaman anak-anak ketika mereka bertemu orang baru atau memiliki pengalaman baru.

Anak-anak terlahir dengan temperamennya masing-masing, dan Parent mungkin sudah bisa menggambarkan dan mengetahui temperamen anak-anak sejak mereka masih bayi. Misalnya, kakak Adam adalah anak yang mudah berteman’ atau 'Hawa menyukai rutinitas'.

Point pentingnya adalah, perbedaan temperamen menjelaskan mengapa anak-anak sangat berbeda satu sama lain bahkan walaupun mereka bersaudara. Misalnya, Parent mungkin akan menemukan bahwa tempramen si kakak lebih atau kurang reaktif, lebih atau kurang mengatur diri sendiri, dan lebih atau kurang mudah bergaul.

Menyesuaikan pola asuh Parent dengan temperamen anak

Faktanya, karena tempramen merupakan sifat yang dibawa anak sejak lahir, maka tempramen tidak bisa. Namun Parent jangan menjadikan ini sebagai alasan untuk berhenti dan tidak menyukai mereka ya. Setiap anak unik dengan karakter mereka masing-masing dan itu cukup.

Namun jangan khawatir kok Parent karena walaupun begitu Parent tetap dapat memupuk perkembangan anak dengan menyesuaikan pola asuh dengan temperamen anakParent dapat membantu anak untuk mengembangkan bagian positif dari temperamen yang mereka miliki. Parent juga dapat memahami situasi yang mungkin sulit bagi anak karena temperamen mereka, dan membantu mereka belajar bagaimana menangani situasi tersebut.

Berikut ini adalah beberapa ide untuk menyesuaikan pola asuh sesuai dengan tempramen anak.

Pola asuh untuk tempramen yang lebih reaktif dan kurang reakitf

Lebih reaktif

Jika Parent memiliki anak yang sangat reaktif, mereka mungkin akan sangat senang ketika sesuatu yang baik terjadi. Tetapi di lain sisi anak mungkin juga akan menjadi keras dan dramatis ketika mereka tidak senang tentang sesuatu, seperti tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Sehingga Parent harus bisa untuk membantu anak belajar bagaimana caranya merespon sesuatu dengan lebih tenang – misalnya, dengan santai dan menggunakan kata-kata ketika mereka marah –namun tentunya yang tidak sampai mengeluarkan kata-kata yang artinya tidak baik ya Parent.

Anak-anak reaktif seringkali juga sangat aktif secara fisik dan mungkin memerlukan banyak waktu di luar ruangan. Parent dapat membantu perkembangan anak dengan mendorong mereka untuk mencoba aktivitas olahraga baru, misalnya. Tetapi anak mungkin juga membutuhkan bantuan untuk menenangkan diri. Dalam hal ini Parent boleh mengenalkan rutinitas baru sebelum tidur yaitu semacam relaksasi –ajak anak berkomunikasi sebelum tidur.

Kurang reaktif

Anak yang kurang reaktif biasanya mudah bergaul, tetapi mungkin kurang asertif. Parent mungkin perlu membantu anak untuk belajar bagaimana membela dirinya sendiri. Misalnya, jika Parent memperhatikan situasi di mana anak bisa merespon dengan asertif, Parent bisa melatih mereka untuk menangani situasi tersebut secara berbeda.

Hal penting lainnya adalah memastikan anak-anak yang kurang reaktif agar tidak ketinggalan dalam menyampaikan pendapat mereka di rumah keluarga. Misalnya, ketika Parent menentukan untuk perfi berlibur ke suatu tempat, ajak mereka berbicara –apakah mereka menyukai tempatnya atau ada hal-hal yang ingin mereka lakukan selain berlibur.

Anak-anak yang kurang reaktif mungkin juga akan kurang aktif secara fisik. Anak yang kurang aktif akan lebih bahagia dengan banyak kesempatan untuk menggunakan keterampilan motorik halusnya, seperti mengerjakan kerajinan tangan atau menggambar. Tapi Parent tetap harus mendorong mereka untuk melakukan aktivitas fisik. Jika mereka nyaman melakukan kerajinan, cobalah ajak mereka untuk jalan-jalan ke taman untuk mengumpulkan dedaunan untuk kolase, misalnya.

Pola asuh untuk tempramen anak yang memiliki pengendalian diri yang besar dan tidak

Pandai mengendalikan diri

Anak-anak yang merasa lebih mudah mengendalikan diri sendiri pandai untuk tetap tenang ketika mereka merasakan emosi seperti frustrasi atau kegembiraan. Mereka bisa lebih cepat tenang setelah sesuatu yang menyenangkan atau menjengkelkan, dan mereka kurang impulsif.

Seorang anak yang memiliki pengendalian diri yang baik mungkin juga lebih mampu mengatur perhatiannya. Misalnya, mereka mungkin akan terus melakukan sesuatu sampai benar. Mereka mungkin juga pandai mengatasi kemunduran dan mampu menyelesaikan tugas-tugas seperti pekerjaan rumah tanpa harus diawasi. Tetapi mereka mungkin tipe yang sedikit perfeksionis, jadi hal yang harus Parent lakukan adalah pastikan mereka tahu bahwa membuat kesalahan itu tidak apa-apa.

Kurang mampu mengendalikan diri

Jika anak kesulitan mengendalikan perhatiannya, mereka akan membutuhkan banyak dorongan untuk terus mengerjakan tugas terutama yang sulit. Anak-anak ini mungkin dapat beralih dengan mudah dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya. Walaupun begitu mereka juga bisa sangat kreatif. Untuk membantu anak agar merek bisa memiliki fokus, Parent dapat mencoba memberi hadiah kepada mereka atau membuat hal-hal menyenangkan dengan menggunakan permainan dan aktivitas yang membutuhkan kreatifitas.

Mengasuh anak dengan temperamen yang kurang mampu berteman

Lebih mudah berteman

Jika anak sangat mudah untuk bersosialisasi dengan orang lain, mereka akan suka berada di sekitar orang lain, bermain bersama, dan melakukan aktivitas kelompok. Tetapi hal yang harus Parent ingat adalah tidak mengatur waktu bermain dan aktivitas kelompok untuk anak sepanjang waktu untuk, karena penting juga bagi anak untuk belajar melakukan hal-hal sendiri.

Anak-anak dengan temperamen yang lebih ramah juga biasanya sangat mudah beradaptasi dan dapat mengatasi perubahan rutinitas dengan cukup mudah. Sangat bagus jika Parent dapat memberikan banyak pengalaman baru kepada anak yang dapat beradaptasi, tetapi pastikan anak masih mendapatkan waktu berdua dengan Parent ya.

Cenderung tertutup

Jika anak tidak terlalu suka bersosialisasi atau cenderung tertutup, mereka mungkin cukup pandai bermain sendiri dan mungkin tidak memerlukan banyak bantuan untuk menemukan sesuatu untuk dilakukan. Tetapi Parent perlu membantu anak bagaimana caranya mendapatkan teman baru. Jika anak tidak nyaman dalam kelompok atau pesta, misalnya, sebagai langkah awal Parent dapat mencoba mengajak satu atau dua teman untuk bermain di rumah atau di taman Parent.

Anak yang kurang bersosialisasi biasanya juga tidak terlalu mudah beradaptasi, mereka akan menyukai rutinitas yang teratur, dan mungkin tidak dapat mengatasi perubahan dengan baik. Ini dapat memudahkan Parent untuk merencanakan rutinitas anak, tetapi anak Parent harus membantu mereka untuk menghadapi perubahan atau transisi sebuah keadaan.

Sangatlah mungkin jika temperamen anak berbeda dengan orang tua mereka. Beberapa orang tua merasa lebih mudah untuk memahami dan mengasuh anak yang temperamennya mirip dengan mereka. Misalnya, jika Parent menyukai sesuatu yang pasti dan keteraturan, Parent akan lebih mudah merawat bayi yang membutuhkan tidur yang teratur. Tetapi jika Parent suka melakukan hal-hal tanpa terlalu terikat dengan waktu, Parent perlu beberapa saat untuk membiasakan diri dengan rutinitas yang disukai anak.

Bagaimana temperamen bisa berubah

Parent mungkin melihat beberapa perubahan pada temperamen anak saat mereka menjadi lebih dewasa. Ini terjadi karena pengalaman anak memengaruhi cara mereka berperilaku dalam situasi yang berbeda.

Misalnya, seorang anak yang dulunya sangat mudah terganggu di sekolah mungkin menjadi orang dewasa yang dapat berkonsentrasi dengan baik dalam rapat bisnis. Hal ini mungkin karena mereka telah mengembangkan dan memiliki motivasi yang kuat seirung mereka dewasa, atau karena mereka telah mempelajari strategi untuk bagaimana harus bersikap terhadap gangguan.

Bagaimana pun tempramen yang dimiliki anak, pastikan Parent terus membersamai mereka ya dan sekali pun jangan menyalahkan atau membandingkan mereka baik dengan saudara maupun sebaya mereka. Berikan dukungan dan bantu mereka untuk mengembangkan hal-hal yang menjadi kelebihan mereka.

Sampai jumpa di artikel selanjutnya ๐Ÿ˜Š

Wassalam!

Referensi:

Temperament: what it is and why it matters. Raisingchildren.net.au, https://raisingchildren.net.au/newborns/behaviour/understanding-behaviour/temperament. Diakses pada 1 Februari 2023

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kbbi.we.id, https://kbbi.web.id/temperamen. Diakses pada 1 Februari 2023

Adam&Hawa

Author & Editor

0 comments:

Posting Komentar