Assalamu’alaikum, Parent! ๐
Jika mendengar kata tempramen, apa
sih yang muncul pertama kali dalam benak Parent? Apakah tempramen
merujuk pada karakter seseorang yang mudah tersulut emosi? Berdasarkan Kamus
Besar Bahasa Indonesia, tempramen adalah sifat batin yang tetap mempengaruhi
perbuatan, perasaan, dan pikiran. Sedangkan sinonim atau persamaan katanya
adalah bawaan; hati; karakter; kepribadian, perangai; perilaku dan lain-lain. Apa
pentingnya mengetahui tempramen pada anak? Yuk Parent langsung disimak
ya pembahasannya.
Tempramen pada anak bisa diartikan
sebagai cara mereka memberikan respon terhadap lingkungan sekitar. Ketika berbicara
tentang tempramen pada anak-anak, Parent dapat menentukannya berdasarkan
seberapa banyak dan sedikit mereka menunjukkan respon terhadap tiga acuan
dibawah ini:
- Reactivity (reaktivitas): ini
adalah seberapa kuat reaksi anak-anak terhadap hal-hal seperti peristiwa
yang menyenangkan atau ketika mereka tidak mendapatkan apa yang mereka
inginkan. Anak yang reaktif cenderung merasakan sesuatu dengan kuat.
- Self-regulation (pengendalian diri): ini
adalah seberapa banyak anak dapat mengontrol perilaku mereka, termasuk
cara mereka menunjukkan perasaan mereka. Ini juga tentang seberapa
banyak anak dapat mengontrol perhatian mereka dan seberapa gigih mereka
terhadap sesuatu.
- Sociability
(kemampuan
bersosialisasi): ini adalah seberapa nyaman anak-anak ketika
mereka bertemu orang baru atau memiliki pengalaman baru.
Anak-anak terlahir dengan
temperamennya masing-masing, dan Parent mungkin sudah bisa menggambarkan
dan mengetahui temperamen anak-anak sejak mereka masih bayi. Misalnya,
kakak Adam adalah anak yang mudah berteman’ atau 'Hawa menyukai rutinitas'.
Point pentingnya adalah, perbedaan
temperamen menjelaskan mengapa anak-anak sangat berbeda satu sama lain bahkan
walaupun mereka bersaudara. Misalnya,
Parent mungkin akan menemukan bahwa tempramen si kakak lebih atau kurang
reaktif, lebih atau kurang mengatur diri sendiri, dan lebih atau kurang mudah
bergaul.
Menyesuaikan pola
asuh Parent dengan temperamen anak
Faktanya, karena tempramen
merupakan sifat yang dibawa anak sejak lahir, maka tempramen tidak bisa. Namun Parent
jangan menjadikan ini sebagai alasan untuk berhenti dan tidak menyukai
mereka ya. Setiap anak unik dengan karakter mereka masing-masing dan itu cukup.
Namun jangan khawatir kok Parent
karena walaupun begitu Parent tetap dapat memupuk perkembangan anak dengan menyesuaikan
pola asuh dengan temperamen anak. Parent dapat membantu anak untuk
mengembangkan bagian positif dari temperamen yang mereka miliki. Parent
juga dapat memahami situasi yang mungkin sulit bagi anak karena temperamen
mereka, dan membantu mereka belajar bagaimana menangani situasi tersebut.
Berikut ini adalah beberapa ide
untuk menyesuaikan pola asuh sesuai dengan tempramen anak.
Pola asuh untuk
tempramen yang lebih reaktif dan kurang reakitf
Lebih reaktif
Jika Parent memiliki anak
yang sangat reaktif, mereka mungkin akan sangat senang ketika sesuatu yang baik
terjadi. Tetapi di lain sisi anak mungkin juga akan menjadi keras dan
dramatis ketika mereka tidak senang tentang sesuatu, seperti tidak mendapatkan
apa yang mereka inginkan. Sehingga Parent harus bisa untuk membantu
anak belajar bagaimana caranya merespon sesuatu dengan lebih tenang – misalnya,
dengan santai dan menggunakan kata-kata ketika mereka marah –namun tentunya
yang tidak sampai mengeluarkan kata-kata yang artinya tidak baik ya Parent.
Anak-anak reaktif seringkali
juga sangat aktif secara fisik dan mungkin memerlukan banyak
waktu di luar ruangan. Parent dapat membantu perkembangan anak dengan
mendorong mereka untuk mencoba aktivitas olahraga baru, misalnya. Tetapi
anak mungkin juga membutuhkan bantuan untuk menenangkan diri. Dalam hal ini Parent
boleh mengenalkan rutinitas baru sebelum tidur yaitu semacam relaksasi –ajak
anak berkomunikasi sebelum tidur.
Kurang reaktif
Anak yang kurang reaktif biasanya
mudah bergaul, tetapi mungkin kurang asertif. Parent mungkin perlu
membantu anak untuk belajar bagaimana membela dirinya sendiri. Misalnya,
jika Parent memperhatikan situasi di mana anak bisa merespon dengan asertif,
Parent bisa melatih mereka untuk menangani situasi tersebut secara
berbeda.
Hal penting lainnya adalah memastikan
anak-anak yang kurang reaktif agar tidak ketinggalan dalam menyampaikan
pendapat mereka di rumah keluarga. Misalnya, ketika Parent menentukan
untuk perfi berlibur ke suatu tempat, ajak mereka berbicara –apakah mereka
menyukai tempatnya atau ada hal-hal yang ingin mereka lakukan selain berlibur.
Anak-anak yang kurang reaktif
mungkin juga akan kurang aktif secara fisik. Anak yang kurang
aktif akan lebih bahagia dengan banyak kesempatan untuk menggunakan
keterampilan motorik halusnya, seperti mengerjakan kerajinan tangan atau
menggambar. Tapi Parent tetap harus mendorong mereka untuk
melakukan aktivitas fisik. Jika mereka nyaman melakukan kerajinan, cobalah
ajak mereka untuk jalan-jalan ke taman untuk mengumpulkan dedaunan untuk
kolase, misalnya.
Pola asuh untuk tempramen anak yang
memiliki pengendalian diri yang besar dan tidak
Pandai mengendalikan diri
Anak-anak yang merasa lebih mudah mengendalikan diri sendiri pandai untuk tetap
tenang ketika mereka merasakan emosi seperti frustrasi atau
kegembiraan. Mereka bisa lebih cepat tenang setelah sesuatu yang
menyenangkan atau menjengkelkan, dan mereka kurang impulsif.
Seorang anak yang memiliki
pengendalian diri yang baik mungkin juga lebih mampu mengatur perhatiannya. Misalnya,
mereka mungkin akan terus melakukan sesuatu sampai benar. Mereka mungkin
juga pandai mengatasi kemunduran dan mampu menyelesaikan tugas-tugas seperti
pekerjaan rumah tanpa harus diawasi. Tetapi mereka mungkin tipe yang sedikit
perfeksionis, jadi hal yang harus Parent lakukan adalah pastikan mereka
tahu bahwa membuat kesalahan itu tidak apa-apa.
Kurang mampu
mengendalikan diri
Jika anak kesulitan mengendalikan perhatiannya,
mereka akan membutuhkan banyak dorongan untuk terus mengerjakan tugas terutama yang
sulit. Anak-anak ini mungkin dapat beralih dengan mudah dari satu
aktivitas ke aktivitas lainnya. Walaupun begitu mereka juga bisa sangat
kreatif. Untuk membantu anak agar merek bisa memiliki fokus, Parent
dapat mencoba memberi hadiah kepada mereka atau membuat hal-hal
menyenangkan dengan menggunakan permainan dan aktivitas yang membutuhkan kreatifitas.
Mengasuh anak dengan
temperamen yang kurang mampu berteman
Lebih mudah berteman
Jika anak sangat mudah untuk
bersosialisasi dengan orang lain, mereka akan suka berada di sekitar orang
lain, bermain bersama, dan melakukan aktivitas kelompok. Tetapi hal yang
harus Parent ingat adalah tidak mengatur waktu bermain dan aktivitas
kelompok untuk anak sepanjang waktu untuk, karena penting juga bagi anak untuk
belajar melakukan hal-hal sendiri.
Anak-anak dengan temperamen yang
lebih ramah juga biasanya sangat mudah beradaptasi dan dapat
mengatasi perubahan rutinitas dengan cukup mudah. Sangat bagus jika Parent
dapat memberikan banyak pengalaman baru kepada anak yang dapat beradaptasi,
tetapi pastikan anak masih mendapatkan waktu berdua dengan Parent ya.
Cenderung tertutup
Jika anak tidak terlalu suka bersosialisasi
atau cenderung tertutup, mereka mungkin cukup pandai bermain sendiri dan
mungkin tidak memerlukan banyak bantuan untuk menemukan sesuatu untuk
dilakukan. Tetapi Parent perlu membantu anak bagaimana caranya mendapatkan
teman baru. Jika anak tidak nyaman dalam kelompok atau pesta, misalnya, sebagai
langkah awal Parent dapat mencoba mengajak satu atau dua teman untuk
bermain di rumah atau di taman Parent.
Anak yang kurang bersosialisasi
biasanya juga tidak terlalu mudah beradaptasi, mereka akan
menyukai rutinitas yang teratur, dan mungkin tidak dapat mengatasi
perubahan dengan baik. Ini dapat memudahkan Parent untuk
merencanakan rutinitas anak, tetapi anak Parent harus membantu mereka untuk menghadapi
perubahan atau transisi sebuah keadaan.
Sangatlah mungkin jika temperamen
anak berbeda dengan orang tua mereka. Beberapa orang tua merasa lebih mudah
untuk memahami dan mengasuh anak yang temperamennya mirip dengan
mereka. Misalnya, jika Parent menyukai sesuatu yang pasti dan
keteraturan, Parent akan lebih mudah merawat bayi yang membutuhkan tidur
yang teratur. Tetapi jika Parent suka melakukan hal-hal tanpa
terlalu terikat dengan waktu, Parent perlu beberapa saat untuk
membiasakan diri dengan rutinitas yang disukai anak.
Bagaimana temperamen
bisa berubah
Parent mungkin melihat beberapa perubahan
pada temperamen anak saat mereka menjadi lebih dewasa. Ini terjadi karena
pengalaman anak memengaruhi cara mereka berperilaku dalam situasi yang berbeda.
Misalnya, seorang anak yang dulunya
sangat mudah terganggu di sekolah mungkin menjadi orang dewasa yang dapat
berkonsentrasi dengan baik dalam rapat bisnis. Hal ini mungkin karena
mereka telah mengembangkan dan memiliki motivasi yang kuat seirung mereka
dewasa, atau karena mereka telah mempelajari strategi untuk bagaimana harus
bersikap terhadap gangguan.
Bagaimana pun tempramen yang dimiliki
anak, pastikan Parent terus membersamai mereka ya dan sekali pun jangan
menyalahkan atau membandingkan mereka baik dengan saudara maupun sebaya mereka.
Berikan dukungan dan bantu mereka untuk mengembangkan hal-hal yang menjadi
kelebihan mereka.
Sampai jumpa di artikel selanjutnya
๐
Wassalam!
Referensi:
Temperament: what it is and why it
matters. Raisingchildren.net.au, https://raisingchildren.net.au/newborns/behaviour/understanding-behaviour/temperament.
Diakses pada 1 Februari 2023
Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI). Kbbi.we.id, https://kbbi.web.id/temperamen.
Diakses pada 1 Februari 2023
0 comments:
Posting Komentar